Pages

ads

Friday 22 April 2016

Inilah 7 Tips Agar Tidur Jam Sembilan Malam Setiap Hari

"Tidur Malam" merupakan salah satu aktivitas wajib yang harus menjadi kebiasaan kita setiap hari. Dengan tidur malam yang cukup, maka dapat dipastikan semua aktivitas dan pekerjaan di pagi hari dapat dikerjakan dengan penuh semangat membara. Faktanya, gaya hidup modern telah merusak dan membuat jadwal tidur malam menjadi berantakan. Ini akan menjadi masalah serius bagi kesehatan tubuh dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Lalu, adakah tips agar tidur lebih awal atau jam sembilan malam setiap harinya...???.
    Sahabat, tips kesehatan. Tidak sedikit dari kita yang memiliki masalah dengan kurangnya jam tidur malam tersebut. Keasyikkan begadang dengan teman, stres karena pekerjaan serta asyik bermain gadget (handphone dan laptop) menjadi beberapa penyebab kurangnya jam tidur malam. Kurang tidur di malam hari juga berdampak pada kesehatan seperti memperbesar resiko penyakit jantung, hipertensi, stroke serta diabetes. Oleh karena itulah, diperlukan langkah nyata untuk memperbaiki jadwal tidur malam anda. Berikut ini 7 tips agar tidur jam sembilan malam setiap hari :
  • Rilekskan. Dalam hal ini, anda harus merilekskan tubuh dan pikiran dengan menghentikan semua aktivitas maupun pekerjaan yang sedang dilakukan setengah jam sebelum memejamkan mata anda. Hal ini penting, karena dengan pikiran yang tenang dan tubuh yang rileks, aktivitas tidur malam jadi lebih mudah.
  • Matikan Gadget. Sebaiknya juga mulai menonaktifkan atau mematikan gadget (smartphone) yang anda miliki sebelum berangkat tidur. Kecenderungan untuk terus memainkan gadget kesayangan akan menjadikan rutinitas tidur malam menjadi terganggu.
  • Jauhkan Gadget. Jika anda tidak mau mematikan gadget (smartphone), maka sebaiknya menjauhkannya dari jangkauan tangan anda. Anda bisa meletakkanya di meja atau kursi yang jauh dari kasur tempat anda membaringkan tubuh untuk beristirahat di malam hari.
  • Matikan Televisi. Berbagai acara televisi sering melupakan kita dari jam tidur malam yang sudah direncanakan hingga rela begadang sampai larut malam. Maka, alangkah baiknya anda segera mematikan televisi dan mulai beranjak ke kamar tidur.
  • Rapikan. Sebelum merebahkan tubuh di kasur, anda juga sebaiknya merapikan dulu tempat tidur dengan mengibaskan sprei, selimut serta bantal. Untuk membuang atau membersihkan debu halus yang menempel di tempat-tempat tersebut.
  • Matikan Lampu. Mematikan lampu kamar tidur selain mampu meningkatkan kesehatan tubuh juga dapat membuat suasana kamar lebih tenang dan nyaman. Jika anda tidak suka suasana yang gelap gulita, gunakanlah lampu kamar yang redup atau tidak terlalu terang.
  • Penutup Mata. Jika anda sulit memejamkan mata, maka tidak ada salahnya menggunakan penutup mata. Hal ini bertujuan untuk mengirimkan rangsangan pada otak, bahwa tubuh dan pikiran sedang di istirahatkan dari berbagai aktivitas dan pekerjaan.

Monday 11 April 2016

Karena Ibu Akan Selalu Bersama Kita


Alkisah, ada seorang ibu muda yang menapakkan kakinya di jalan kehidupan. “Jauhkah perjalanannya?” tanyanya. Dan si pemandu menjawab, “Ya, jalurnya berat. Dan kau akan menjadi tua sebelum mencapai akhir perjalanan. Tapi akhir perjalanan akan lebih baik dari awalnya.”
Ibu muda itu tampak berbahagia, tapi dia tidak begitu percaya kalau segala sesuatunya bisa lebih baik dari masa-masa yang sudah dilewatinya. Ibu itu pun bermain-main dengan anak-anaknya, mengumpulkan bunga-bunga bagi mereka di sepanjang perjalanan, memandikan mereka di sungai yang jernih. Mereka bermandikan sinar matahari yang hangat. Ibu muda itu bersuara kencang, “Tidak ada yang lebih indah dari ini.”
Ketika malam tiba, terjadi badai yang membuat jalanan menjadi gelap. Anak-anak bergetar ketakutan dan kedinginan. Sang ibu mendekap anak-anak dan menyelimuti mereka dengan mantelnya. Anak-anak itu berkata, “Ibu, kami tidak takut karena engkau ada di dekat kami. Karena ada ibu, kami tidak akan terluka.”
Esok paginya, ibu dan anak-anaknya mendaki sebuah bukit. Lama-kelamaan mereka menjadi lelah. Namun, sang ibu selalu berkata pada anak-anaknya, “Sabarlah sedikit lagi, kita pasti akan sampai.” Kata-kata itu cukup membuat anak-anak bersemangat kembali untuk melanjutkan pendakian mereka. Dan ketika akhirnya tiba di atas bukit, anak-anak itu berkata, “Ibu, kami tidak akan bisa sampai di sini tanpamu.”
Dan ketika berbaring di malam hari, sang ibu memandangi bintang-bintang dan mengucap syukur, “Hari ini lebih baik dari hari sebelumnya, karena anak-anak saya belajar bersikap tabah dalam menghadapi kesusahan. Kemarin, saya memberi mereka keberanian. Hari ini, saya memberi mereka kekuatan.”
Dan keesokan harinya, datang awan tebal yang menggelapkan bumi, awan peperangan, kebencian dan kejahatan. Membuat anak-anak itu tersandung dan terjatuh, tapi sang ibu berusaha menguatkan mereka, “Lihatlah ke arah cahaya kemuliaan itu.” Anak-anak itu pun menuruti. Di atas awan terlihat cahaya yang bersinar sangat terang, dan cahaya itulah yang membimbing mereka melewati kegelapan itu. Malam itu berkatalah sang ibu, “Inilah hari yang terbaik. Karena saya sudah menunjukkan Tuhan pada anak-anak saya.”
Hari pun berlalu dengan cepat, lalu berganti dengan minggu, bulan, dan tahun. Sang ibu pun mulai menua dan tubuhnya menjadi membungkuk. Sementara, anak-anaknya bertumbuh besar dan kuat, serta berjalan dengan langkah berani. Ketika jalan yang mereka lalui terasa berat, anak-anak itu akan mengangkat ibu mereka. Pada akhirnya sampailah mereka di sebuah bukit. Di atas sana, mereka bisa melihat sebuah jalan yang bercahaya dan gerbang emas dengan pintu terbuka lebar. Sang ibu berkata, “Ini sudah akhir perjalanan. Dan sekarang saya tahu, akhir perjalanan ini memang lebih baik daripada awalnya karena anak-anak saya bisa berjalan sendiri, dan begitupun cucu-cucu saya.”
Dan anak-anaknya berkata, “Ibu akan selalu menyertai kami, sekalipun Ibu sudah pergi melewati gerbang itu.” Dan anak-anak itu melihat ibu mereka berjalan sendiri, lalu gerbang itu tertutup di belakangnya. Anak-anak itu berkata lagi, “Kami memang tidak melihatnya lagi, tapi Ibu tetap ada bersama kami. Seorang ibu seperti Ibu kami lebih dari sekadar memori. Dia selalu hidup di hati kami.”
"Sama seperti dalam kisah di atas, Ibu kita pun selalu bersama kita. Dia bagai suara desiran dedaunan saat kita berjalan menyusuri jalan. Ibu kita hadir di tengah canda tawa kita. Dia mengkristal di setiap airmata kita. Dialah tempat kita berasal, rumah kesayangan kita; dan dialah peta yang mengarahkan langkah yang kita ambil. Dialah cinta kita, dan tidak ada satu pun hal yang bisa memisahkan kita dengan ibu kita. Tidak juga waktu, atau tempat….ataupun kematian. Karena Ibu akan selalu bersama kita."
sumber  https://iphincow.com